Jakarta (ANTARA) -
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan hal itu saat mempresentasikan hasil survei SMRC bertajuk "Kecenderungan Pilihan Presiden Pemilih Kritis Nasional" yang dirilis melalui kanal YouTube SMRC TV, Senin.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar mendekati Prabowo Subianto
Menurut dia, untuk mempelajari kecenderungan pilihan pada kelompok pemilih kritis, SMRC melakukan serangkaian survei nasional melalui telepon dan di-update terakhir pada tanggal 8—10 Februari 2022.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone.
Dalam survei terakhir (8—10 Februari 2022), sampel sebanyak 1.268 responden dipilih secara acak dari populasi tersebut dengan metode double sampling dan random digit dialing.