Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin berharap gelombang ketiga penularan COVID-19 tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang mulai membaik sejak tahun 2021.
"Harapannya penularan varian Omicron ini tidak mengganggu perekonomian kita yang sedang tumbuh ya. Laju pertumbuhan ekonomi Bogor sudah mulai naik drastis di tahun 2021," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Kamis.
Baca juga: UI dorong pertumbuhan ekonomi desa di Megamendung Bogor
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor melesat naik pada tahun 2021, setelah angkanya sempat anjlok pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.
Pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor kembali naik signifikan 5,25 persen atau menjadi 3,48 persen. Pasalnya tahun 2020 angkanya anjlok menjadi minus 1,7 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 5,85 persen.
Tak hanya itu, angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor tahun 2021 pun tembus di angka Rp245,22 triliun, jauh lebih tinggi dari tahun 2020 yang senilai Rp236,15 triliun dan tahun 2019 senilai Rp237,2 triliun.
"Ini buah kerja keras Pemerintah Kabupaten Bogor dan stakeholder tentunya," kata Ade Yasin.
Ia menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor juga mulai pulih ke angka 70,48 poin pada tahun 2021. Tahun 2020 IPM Kabupaten Bogor anjlok ke angka 70,40 poin dari sebelumnya 70,65 poin.
Baca juga: Bupati Bogor bangga ekonomi kreatif Cileungsi tampil di Paris
Baca juga: Kabupaten Bogor gandeng Shopee tingkatkan pemasaran ekonomi kreatif
Bupati Bogor berharap gelombang ketiga tak ganggu pertumbuhan ekonomi
Jumat, 25 Februari 2022 9:33 WIB