Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melanjutkan operasi pasar (OP) minyak goreng curah dengan menggelontorkan 22.800 liter minyak goreng di lima titik, di antaranya di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede, Sukabumi, sebanyak 10.800 liter yang dijual ke 113 pengecer dengan harga Rp10.500 per liter.
"Operasi minyak goreng curah dan kemasan akan terus dilakukan pemerintah secara serempak di seluruh provinsi di Indonesia hingga menjelang Idul Fitri, guna memastikan masyarakat mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau," kata Mendag lewat keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Disperindag Jabar jamin stok minyak goreng aman
Kemendag juga melakukan operasi pasar minyak goreng kemasan di tiga ritel modern di Kota Bandung untuk hari kedua. Sebanyak 12 ribu liter disediakan di Yogya Kopo Mas, Borma Gempol, dan Borma Cijerah yang dijual langsung ke konsumen seharga Rp 14 ribu per liter.
Operasi pasar itu merupakan kerja sama Kemendag dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, dan Wilmar. Adapun minyak goreng curah yang disediakan mencapai 22.800 liter.
Lutfi berpesan agar minyak goreng yang dijual ke masyarakat tidak boleh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).