Bandung (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung meminta kepada masyarakat agar membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan guna menghindari perilaku "panic buying".
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah menyebut stok minyak goreng di Kota Bandung dapat dipastikan aman dan harganya stabil di pasar. Sehingga masyarakat ia minta agar membeli secukupnya minyak goreng.
"Mari kita membeli dengan bijak (minyak goreng). Sesuai kebutuhan saja dan tidak perlu "panic buying"," kata Elly di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurutnya Pemkot Bandung bersama Kementerian Perdagangan telah menyalurkan minyak goreng curah guna memastikan stok minyak goreng aman di Kota Bandung.
Menurutnya ada tambahan sebanyak 23.000 liter yang didistribusikan untuk pedagang di tiga pasar di Kota Bandung. Masyarakat menurutnya dapat membelinya dengan harga Rp11.500 per liter.
Sementara itu, Kabid Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan toko-toko ritel dan mini market telah menyediakan stok minyak goreng sesuai dengan rata-rata kebutuhan masyarakat.
Namun karena adanya "panic buying", menurutnya stok minyak goreng di toko-toko tersebut cepat habis sebelum disediakan kembali.
Adapun untuk minyak goreng curah di pasar tradisional, menurutnya Disdagin melakukan pengawasan guna mencegah pedagang menjual lebih dari Rp11.500 per liter.
"Pembeli ini adalah pedagang-pedagang yang sudah terdata di pasar, nanti kita mengecek apakah mereka menjualnya sesuai HET (harga eceran tertinggi) atau tidak, tentu jika tak sesuai ada sanksinya," kata Meiwan.