"Angkanya semakin tinggi, itu data Dinas Kesehatan yang kami dapatkan," kata Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi di Kota Bogor, Rabu.
Menurut dia angka tersebut memang cukup tinggi untuk lingkungan sekolah sehingga penghentian pembelajaran tatap muka (PTM) oleh Satgas COVID-19 Kota Bogor cukup tepat.
Ia mengatakan dari 676 orang guru dan siswa yang terpapar itu sebagian besar tidak bergejala, yakni 441 orang, gejala ringan 178 orang, gejala sedang berat 36 orang dan gejalanya belum diketahui 21 orang.
Disdik sendiri, kata Hanafi, patuh atas penghentian PTM yang berlanjut hingga pekan depan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Sebelumnya, tambahnya, Wali Kota mengatakan keputusan memperpanjang PTM telah dituangkan dalam Surat Keputusan Satgas COVID-19 nomor 03/STPC/02/2022 dengan lima ketentuan yang diberikan kepada satuan pendidikan, seiring dengan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Kota Bogor hingga pekan depan.