Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyerahkan bantuan 95 rumah untuk warga yang terdampak bencana tanah longsor di tiga kecamatan yakni Kecamatan Cilawu, Banjarwangi, dan Cisompet di lahan relokasi yang berdasarkan kajian aman dari ancaman bencana alam.
"Alhamdulillah saat ini tempat relokasi sudah siap dihuni, kami serahkan kunci rumahnya hari ini," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat acara penyerahan kunci rumah kepada perwakilan warga di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Garut, Selasa (15/2).
Baca juga: Antisipasi lonjakan COVID-19, Pemkab Garut siapkan tempat tidur pasien di setiap RSU
Ia menuturkan Pemkab Garut memberikan perhatian khusus terhadap warga yang terdampak bencana alam, salah satunya merelokasi daerah yang berbahaya atau rawan terjadi bencana ke tempat aman.
Tempat relokasi yang saat ini ditempati warga, kata dia, sudah mendapatkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan rumah sebelumnya dinyatakan tidak layak dijadikan tempat tinggal karena di kawasan rawan bencana.
Ia menyebutkan dana untuk relokasi rumah warga sebesar Rp10,8 miliar dengan rincian 73 unit rumah untuk di Kecamatan Cilawu, 11 unit rumah di Kecamatan Banjarwangi, dan 11 unit rumah di lokasi relokasi Kecamatan Cisompet.
Rumah yang diberikan itu, kata Bupati, disertai juga dengan sertifikatnya, termasuk untuk rumah-rumah relokasi lainnya yang terdampak bencana alam sedang diurus sertifikatnya oleh Pemkab Garut.
"Syaratnya rumah ini jangan dijual, selama lima tahun ke depan, kalau mau diwariskan ke anak boleh silakan," katanya.