Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan melemah merespon rilis data inflasi Amerika Serikat.
Rupiah bergerak melemah 12 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.354 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.342 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah ditutup menguat menanti rilis data inflasi AS
"Nilai tukar rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS hari ini karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Jumat
Menurut Ariston, ekspektasi tersebut menguat setelah data inflasi konsumen AS pada Januari 2022 yang dirilis semalam mencapai 7,5 persen, melebihi inflasi bulan sebelumnya yaitu 7 persen.
Survei FedWatch yang dirilis CME Group menunjukkan probabilitas suku bunga acuan AS naik 50 basis poin pada rapat The Fed selanjutnya pada Maret, meningkat menjadi 85 persen dari sebelumnya hanya 24 persen.