Perubahan drastis lanskap tersebut menimbulkan beberapa persoalan seperti munculnya sumber-sumber informasi alternatif dan tren informasi yang semata mengejar jumlah kunjungan semakin tumbuh subur.
Baca juga: Presiden Jokowi minta penataan ekosistem industri pers dalam Peringatan HPN
Kemudian membanjir nya konten-konten yang mengejar viral, masif nya informasi yang menyesatkan bahkan cenderung adu domba hingga menimbulkan kebingungan dan bahkan perpecahan.
"Dalam kondisi penuh tekanan ini media-media arus utama harus secepatnya bertransformasi, harus semakin inovatif meningkatkan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan yang sehat," kata Presiden.
"Membanjiri kanal-kanal dan platform-platform dengan berita-berita baik dan mencerdaskan, dan mengisi konten-konten yang berkualitas serta menjadikan kepercayaan dan integritas sebagai modal utama untuk merebut peluang-peluang yang ada," ujar Presiden Jokowi melengkapi.
Dalam sambutannya, Presiden mewakili segenap masyarakat, bangsa dan negara menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan pers di Indonesia.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi insan pers yang dalam situasi pandemi tetap menyampaikan informasi, meningkatkan literasi dan membangun optimisme serta harapan agar masyarakat semakin tangguh menghadapi dampak pandemi COVID-19.
Baca juga: 7 gubernur terima penghargaan inisiator olahraga, termasuk Ridwan Kamil
Presiden ingatkan pers Indonesia agar tak terjebak pragmatisme
Rabu, 9 Februari 2022 11:22 WIB