Sumedang (ANTARA) - Gerakan UI Mengajar mengadakan Kelas Pendidikan Diri yang dikolaborasikan dengan Kelas Mari Nyeni. Kolaborasi kedua kelas ini dilakukan serentak dari kelas 1 hingga kelas 6 di SDN Cimarga, Kecamatan Cisitu, Sumedang, Jawa Barat.
Pendidikan Diri tentunya sangat penting untuk diedukasikan kepada siswa sekolah dasar sebagai pondasi yang bisa menjadi bekal penjagaan diri di masa depan. Adapun bentuk penyampaian dari Kelas Pendidikan Diri yang dikolaborasikan dengan Kelas Mari Nyeni dilakukan dengan harapan agar siswa senang dan lebih mudah menyerap materi.
Kelas Pendidikan Diri dan Mari Nyeni dilakukan dengan materi pertama tentang validasi emosi, dimana ada cerita dengan judul “Gunung itu adalah Aku” dimana mengisahkan kesejukan pegunungan dengan sinar matahari pagi yang menggambarkan kebahagiaan. Kemudian adanya petir yang melambangkan ketakutan dan adanya hujan yang melambangkan kesedihan. Selain itu, ada juga cerita yang mengisahkan penebangan pohon dan pembunuhan satwa yang melambangkan kemarahan.
Dalam kisah gunung tersebut menggambarkan diri kita, yang wajar sebagai manusia jika merasa senang, sedih, takut, ataupun marah. Akan tetapi, dalam hal ini panitia dan pengajar GUIM 11 mengajarkan bagaimana caranya agar emosi tersebut disalurkan ke arah yang benar. Oleh karena itu, setelah cerita selesai dan melakukan tanya jawab dengan siswa. Kemudian mereka diminta untuk menggambar emosi mereka dan menuliskannya dalam kertas kecil yang kemudian dikumpulkan berdasarkan kategori masing-masing emosi.
Setelah validasi emosi, acara berikutnya yaitu penjelasan tentang tiga mantra keajaiban yaitu tolong, maaf, dan terima kasih yang disampaikan dengan nyanyian dan tepuk. Setelah bernyanyi dan terbentuk pemahaman mengenai tiga mantra keajaiban tersebut para siswa diminta menuliskan surat untuk orang tua mereka dengan menyertakan ketiga mantra yang sudah dipelajari sebelumnya. Setelah itu, surat tersebut dibuat origami menjadi bentuk hati dan nantinya akan diberikan kepada orang tua mereka.
Materi berikutnya yaitu tentang pendidikan diri yang disampaikan melalui nyanyian tentang sentuhan boleh dan tidak boleh. Setelah itu, ada penjelasan tentang bullying yang disampaikan melalui game interaktif, menggambar poster tentang teman baik itu keren, dan diakhiri dengan janji untuk menjadi teman baik dengan mengecapkan tangan ke kain yang sudah disiapkan.
Kemudian, Kelas Pendidikan Diri X Kelas Mari Nyeni ini diakhiri dengan pembuatan origami kapal yang ditambahkan bendera bertuliskan keinginan maupun cita-cita dari masing-masing siswa dan setelah itu, masing-masing mereka menempelkannya di lukisan ombak yang ada di Rumah Pelangi SDN Cimarga.
Gerakan UI Mengajar gelar Kelas Pendidikan Diri-Mari Nyeni di SDN Cimarga
Sabtu, 29 Januari 2022 14:22 WIB