Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat optimistis nilai investasi pada 2022 melonjak atau meningkat signifikan dibandingkan 2021 di tengah semakin membaiknya perekonomian meskipun hingga saat ini status pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Kami meyakini di tahun ini akan semakin banyak investor yang menanamkan modalnya di Kota Sukabumi, apalagi kasus COVID-19 sudah melandai ditambah status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berada di level I, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan investasi," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi Didin Syarifudin di Sukabumi, Jumat.
Pada kesempatan tersebut, Didin mengulas kegiatan investasi di 2021 di mana saat itu terjadi lonjakan kasus COVID-19 sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberlakukan pembatasan berbagai kegiatan di masyarakat adanya larangan masuk, hingga adanya larangan warga dari luar daerah masuk ke Sukabumi dalam upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini.
Namun, ternyata dari hasil evaluasi pada 2021 nilai investasi di Kota Sukabumi ternyata tetap melonjak dibandingkan tahun. Ini menunjukan bahwa daerah berjuluk "Kota Mochi" ini merupakan tujuan investasi.
Nilai investasi di 2021 mencapai Rp3,4 triliun dari 1.005 perusahaan yang berinvestasi. Dari jumlah perusahaan tersebut sebanyak 623 usaha mikro, 298 perusahaan kecil, 26 perusahaan menengah dan 58 perusahaan besar.
"Dengan meningkatnya nilai investasi, tentunya perekonomian masyarakat ikut terdongkrak. Berkaca pada tahun, di 2022 ini kami yakin perekonomian Kota Sukabumi pulih dan terus mengalami meningkat," tambahnya
Kota Sukabumi optimis nilai investasi 2022 meningkat
Jumat, 28 Januari 2022 21:08 WIB