Jakarta (ANTARA) - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memiliki dua rencana utama pada tahun 2022, pertama adalah mendukung perluasan ekspor otomotif ke Australia dan mulai memproduksi mobil hybrid di pabrik Karawang, Jawa Barat.
Direktur Eksternal Affairs TMMIN, Bob Azam menjelaskan, Toyota mendukung rencana pemerintah untuk memperluas ekspor otomotif ke Australia, sebab hal itu akan berkontribusi positif terhadap industri otomotif nasional.
Ia menjelaskan, sepanjang 2021 Toyota telah mengirimkan mobil buatan Indonesia ke 80 negara meliputi Amerika, Afrika, Asia hingga UEA sebanyak 188.000 unit, atau pulih 90 persen jika dibandingkan dengan pencapaian sebelum pandemi pada 2019.
"Kami selalu mendukung upaya peningkatan kinerja ekspor produk otomotif dalam negeri dan selalu menjajaki peluang tujuan ekspor yang lebih besar. Terkait ekspor ke Australia silakan hubungi Menteri Perindustrian untuk informasi lebih detail," kata Bob Azam kepada pewarta pada Jumat.
Pada Selasa (25/1), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengupayakan agar Indonesia dapat mengekspor mobil ke Australia mulai kuartal pertama tahun ini. Menperin mengatakan tidak mudah untuk menembus pasar Australia yang memiliki standar karbon yang ketat dan tinggi.
"Kita upayakan kuartal I. Belum bisa saya sebut (merek)," kata Menperin Agus Gumiwang. "Insya Allah sebentar lagi. Membuka pasar Australia tidak mudah, khususnya izin dari prinsipal. Ini sejarah."