Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin, mengatakan hal itu dapat dilihat melalui komoditas dengan kode Harmonized System (HS) 8702 dan 8703 yang menunjukkan pertumbuhan nilai ekspor signifikan dalam tiga tahun terakhir, dengan persentase kontribusi pada ekspor nonmigas di bulan Januari-Juni 2024 sebesar 2,4 persen.
"Jika dilihat secara historis, dari tahun 2021 hingga 2023, nilai ekspor mobil dari Indonesia terus mengalami peningkatan meskipun pada Januari sampai dengan Juni 2024 sedikit lebih rendah peningkatannya dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu," katanya.
Ia menjelaskan pada tahun 2021 ekspor mobil Indonesia sebesar 3,39 miliar dolar AS, meningkat menjadi 5,57 miliar dolar AS pada 2022, serta naik kembali menjadi 6,12 miliar dolar AS pada 2023.
Sedangkan untuk Januari-Juni 2024 BPS sudah mencatat nilai ekspor mobil pabrikan Indonesia sebesar 2,78 miliar dolar AS.
Sedangkan untuk Januari-Juni 2024 BPS sudah mencatat nilai ekspor mobil pabrikan Indonesia sebesar 2,78 miliar dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS sebut ekspor mobil Indonesia dalam tren meningkat