ANTARAJAWABARAT.com, 20/12 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (Bank BJB) akan menyalurkan kredit modal kepada PT Waskita Karya (Persero) senilai Rp250 miliar.
"Bank BJB akan menyalurkan kredit modal kepada Waskita Karya untuk tambahan modal kerja usaha jasa konstruksi dan pengadaan untuk proyek," kata Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro di Bandung, Selasa.
Penandatanganan perjanjian kerja sama itu juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Waskita Karya M Cholik, Direktur Komersial Bank BJB Entis Kushendar. Penandatanganan sendiri dilakukan oleh M Cholik dengan Kepala Kantor Cabang Utama Bank BJB Hendi Rochendi.
Kredit untuk tambahan modal bagi proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya bertempo 12 bulan. Kerja sama antara kedua lembaga itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan, sekaligus merupakan ekspansi bisnis Bank BJB dalam pembiayaan proyek jasa konstruksi di Indonesia.
Menurut Bien, PT Waskita Karya merupakan salah satu perusahaan konstruksi yang berperan penting dalam pembangunan di Indonesia yang ikut andil dalam pembangunan Bandara Soekarno Hatta, Jembatan Suramadu, Tol Cipularang, Pelabuhan Tanjung Priok serta sejumlah proyek infrastruktur lainnya di Indonesia.
"Penyaluran kredit untuk modal kerja konstruksi merupakan bentuk nyata untuk mendukung pembangunan di Indonesia dalam penyediaan sarana dan prasarana. Bahkan bila ada perusahaan konstruksi yang akan membangun infrastruktur di Jabar, termasuk di Bandung, Bank BJB akan mengajukan diri lebih dahulu," kata Bien.
Menurut Bien, pihaknya merespon penyaluran kredit di bidang jasa konstruksi yang merupakan langkah strategis dalam ekspansi bisnis seta juga untuk meningkatkan portofolio kredit di sektor produktif.
"Penyaluran kredit untuk sektor infrastruktur lebih simpel dan tidak melalui tahapan ribet. Meski jasa konstruksi termasuk bisnis berisiko tinggi, namun secara riil lebih simpel dan fisiknya jelas. Kami akan terus berpartisipasi dalam pembiayaan sektor itu," katanya.
Sementara itu Direktur Utama PT Waskita Karya M Cholik menyebutkan, pinjaman modal kerja itu dilakukan untuk menambah modal untuk pengadaan dan jasa konstruksi yang sumbernya dari APBN, APBD, BUMN dan BUMD tahun 2011 dan 2012.
"Target anggaran yang diperlukan untuk proyek yang dikerjakan Waskita sekitar Rp9 triliun, dan sekitar 20 persennya atau sekitar 1,8 triliun masih harus dipenuhi melalui pembiayaan dari lembaga keuangan," kata M Cholik.
Menurut dia, perusahaan BUMN jasa konstruksi yang ada saat ini cukup kapabel dan memiliki pertumbuhan usaha yang positif serta memiliki rekam jejak bisnis maupun kredit yang baik baik.
"Meski termasuk kategori berisiko tinggi, namun perusahaan BUMN Karya jasa konstruksi selama ini sangat bagus kondisinya dan berrekam jejak bisnis yang bagus," kata M Cholik.
Selain menandatangani perjanjian kredit dengan PT Waskita Karya (Persero), pada hari yang sama juga ditandatangani perjanjian kredit antara Bank BJB Cabang Semarang dengan Koperasi Nasari dengan plafon kredit Rp50 miliar dengan jangka waktu 60 bulan.
Kredit itu rencananya akan digunakan oleh Koperasi Nasari untuk membiayai modal kerja usaha simpan pinjam yang akan disalurkan kepada para pensiunan dengan pola executing. Koperasi itu bergerak dalam bidang simpan pinjam dengan fokus memberikan kredit kepada pensiunan, PNS, TNI dan Polri.
BANK BJB SALURKAN KREDIT MODAL WASKITA KARYA
Selasa, 20 Desember 2011 14:48 WIB