Bengaluru (ANTARA) - Harga emas stabil di perdagangan Asia pada Rabu sore, karena investor menahan diri dari membuat taruhan besar menjelang keputusan tentang langkah pengetatan kebijakan oleh bank sentral AS, sementara ketegangan di sekitar Ukraina membuat emas mendekati level tertinggi 10-minggu sesi sebelumnya.
Emas di pasar spot bertahan diperdagangkan di 1.845,70 dolar AS per ounce pada pukul 07.38 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 19 November pada Selasa (25/1), sementara emas berjangka AS turun tipis 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 1.847,10 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas melonjak 10,8 dolar, dipicu jatuhnya saham AS, ketegangan Ukraina
Emas akan didukung "selama mereka (The Fed) tidak menakuti pasar dengan sesuatu yang baru, selama mereka tidak memajukan narasi dan hal-hal yang pada dasarnya terdengar tentang di mana mereka berada, yaitu kenaikan suku bunga 3 hingga 4 kali tahun ini,” kata ahli strategi mata uang DailyFX, Ilya Spivak.
Keputusan kebijakan Federal Reserve AS akan jatuh pada pukul 19.00 GMT, dan dana berjangka Fed telah sepenuhnya memperkirakan pengetatan seperempat poin untuk pertemuan Maret, ditambah tiga poin lagi hingga akhir 2022.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik, kenaikan suku bunga akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga emas stabil di Asia, investor tunggu keputusan pertemuan Fed
Rabu, 26 Januari 2022 17:04 WIB