Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mendorong penerapan Kurikulum Pencegahan dan Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme di seluruh sekolah di Jabar sebagai upaya memperkuat jiwa kebangsaan pada generasi muda.
"Dan saya mengapresiasi langkah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dengan diterapkannya Kurikulum Pencegahan dan Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme," ujar dia di Bandung, Selasa.
Baca juga: Disdik Jabar sayangkan kejadian "Lingkaran Setan" Pramuka SMAN 1 Ciamis
Saat ini, Jawa Barat menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan kurikulum tersebut, yakni di Dinas Pendidikan Kabupaten Garut yang didorong oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sebagai terobosan, kurikulum tersebut diterapkan untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dia mengapresiasi BNPT yang telah berperan aktif mendorong kegiatan pencegahan terorisme di Jawa Barat, termasuk dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan.