Kerja keras Palace akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-55 saat lini belakang Liverpool kecolongan atas umpan terobosan Jeffrey Schlupp dan Mateta secara cermat menyodorkan bola kepada Edouard yang berdiri bebas dan tinggal melakukan sontekan sederhana untuk memperkecil ketertinggalan 1-2.
Sejak gol itu pendulum momentum berayun ke arah Palace yang terus memainkan bola di paruh lapangan Liverpool, sayangnya gol penyama kedudukan tak kunjung mereka peroleh.
Garis pertahanan tinggi yang diterapkan Liverpool terus berusaha dieksploitasi Palace, hingga sebuah umpan jauh nyaris dimanfaatkan Olise pada menit ke-84 tetapi Alisson sukses kembali ke sarangnya demi menepis bola sebelum melewati garis gawang.
Peluang terbuang itu harus dibayar mahal oleh tuan rumah sebab pada menit ke-86 Diogo Jota yang nyaris tak banyak berkontribusi di laga kali ini menerima umpan jauh kiriman Trent Alexander-Arnold sebelum terlibat benturan dengan Guaita.
VAR sempat melakukan peninjauan cukup lama sebelum meminta wasit Kevin Friend menyimak monitor tepi lapangan dan akhirnya menghadiahkan tendangan penalti untuk Liverpool.
Fabinho yang kembali menjadi algojo di tengah absennya Mohamed Salah dan Saido Mane, sukses mengampu tugasnya untuk mengecoh Guaita demi merestorasi keunggulan dua gol Liverpool pada menit ke-89.