Namun demikian, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasar minyak akan mengalami surplus pada kuartal pertama karena beberapa produsen akan memompa pada atau di atas tingkat tertinggi sepanjang masa.
Surplus minyak juga akan mengakibatkan pada peningkatan persediaan, karena IEA melaporkan bahwa stok komersial di negara-negara OECD jauh di bawah tingkat pra-pandemi di sekitar posisi terendah tujuh tahun.
"Pola beberapa minggu terakhir sedang berulang, dengan kata lain: berita tentang pemadaman pasokan mendorong harga naik secara signifikan, namun harga tidak turun kembali ke level sebelumnya setelah masalah diselesaikan," Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan dalam sebuah catatan.
Baca juga: Harga minyak naik dipicu penurunan persediaan AS dan dolar yang lebih lemah