Sedangkan katalis positif bagi IHSG pada awal pekan yakni menguatnya mayoritas indeks sahan di bursa Wall Street.
Dibuka menguat, tak lama IHSG melemah dan terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring berlanjutnya aksi beli asing
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam yaitu 4,27 persen, diikuti sektor barang baku dan barang infrastruktur masing-masing turun 1,69 persen dan 1,05 persen. Sedangkan satu sektor meningkat yaitu sektor energi sebesar 0,49 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp77,08 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp284,02 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.273.965 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,65 miliar lembar saham senilai Rp9,84 triliun. Sebanyak 203 saham naik, 340 saham menurun, dan 137 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 155,61 poin atau 0,55 persen ke 28.333,52, Indeks Hang Seng turun 165,29 poin atau 0,68 persen ke 24.218,03, dan Indeks Straits Times meningkat 5,98 atau 0,18 persen ke 3.287,95.
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi ikuti pelemahan indeks saham di Wall Street
IHSG BEI ditutup melemah seiring turunnya surplus neraca dagang
Senin, 17 Januari 2022 17:35 WIB