Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah, seiring turunnya surplus neraca perdagangan Desember 2021.
IHSG ditutup melemah 48,35 poin atau 0,72 persen ke posisi 6.645,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,93 poin atau 0,52 persen ke posisi 948,02.
Baca juga: IHSG BEI diperkirakan datar di tengah pergerakan bursa global yang beragam
"Katalis negatif hari ini yaitu menurunnya data surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2021 ke level 1,02 miliar dolar AS dan berlanjutnya tekanan pada saham sektor teknologi," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 1,02 miliar dolar AS pada Desember 2021 dengan nilai ekspor 22,38 miliar dolar AS dan impor 21,36 miliar dolar AS.
Surplus yang terjadi pada Desember 2021 merupakan surplus selama 20 bulan beruntun. Komoditi nonmigas penyumbang surplus terbesar adalah lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.
IHSG BEI ditutup melemah seiring turunnya surplus neraca dagang
Senin, 17 Januari 2022 17:35 WIB