Kota Bogor (ANTARA) - Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro menyampaikan petugas TNI dan Polri akan mengawasi setiap sekolah memenuhi syarat vaksinasi COVID-19 dalam menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas berkapasitas 50 persen.
"Tentunya kami mengimbau, untuk sekolah yang melaksanakan PTM siswa harus divaksin, dari Polresta dan Kodim akan menurunkan tim untuk mengawasi pelaksanaan PTM di setiap sekolah," kata Kombes Pol Susatyo di SDN Kampung Luwuk Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Rabu.
Kombes Pol Susatyo menyatakan kepolisian bersama petugas TNI dan unsur Satgas COVID-19 siap mengawal PTM dalam ancaman penyebaran varian baru Omicorn yang telah memasuki wilayah tetangga, Kabupaten Bogor.
Upaya mengantisipasi itu, kata Kombes Pol Susatyo, kepolisian siap membantu Pemerintah Kota Bogor yang memilih kebijakan menahan PTM 100 persen, meskipun dianjurkan Pemerintah Jawa Barat karena telah memenuhi syarat capaian vaksinasi secara keseluruhan mencapai 101 persen.
Alasannya antara lain, menunggu target vaksinasi anak usia 6-11 dosis kedua yang baru dilaksanakan pada Rabu (12/1) ini selesai menjadi alasan Pemerintah Kota Bogor menahan PTM.
Sementara dosis kesatu vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11, kata Bima tinggal mengejar sekitar sembilan persen atau 11.000 orang karena telah mencapai 91 persen atau sekitar 92.059 orang.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi dalam keterangan sebelumnya, pelaksanaan PTM dengan kapasitas 50 persen memang dimulai pada Senin (10/1) dengan mempertimbangkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.
Status PPKM itu dinilai perlu menyesuaian dengan syarat-syarat surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 05/KB/202l, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona virus Disease 2019 (COVID-19)
"Ini kita mendorong agar capaian vaksin untuk anak 6-11 tahun itu bisa maksimal," katanya.