Jakarta (ANTARA) - Polri menjadikan kasus penipuan yang menimpa pengendara ojek online (ojol) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang viral karena tidak dilayani dengan baik oleh petugas, jadi bahan evaluasi memperbaiki layanan kepada masyarakat.
Evaluasi tersebut terkait perlakuan oknum anggota Polsek Cileungsi yang tidak melayani dengan baik laporan pengemudi ojol tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, menanggapi permasalahan adanya oknum anggota yang tidak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Polri senantiasa berkomitmen untuk berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Ibrahim.
Menurut Ibrahim, kasus yang terjadi merupakan koreksi bagi Polda Jabar, khususnya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
"Terima kasih kepada masyarakat sudah memberikan masukan yang baik untuk kita melakukan pembenahan pelayanan yang lebih baik dan lebih menyempurnakan standar pelayanan yang sudah ada," ujar Ibrahim.
Peristiwa tersebut bermula saat aksi pencurian yang menimpa Ojol dengan modus penipuan, Minggu (09/01) di wilayah Cipenjo Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, dan telah dilaporkan ke Polsek Cileungsi Polres Bogor.