Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berencana menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) dalam waktu dekat sebagai upaya menekan lonjakan harga minyak goreng yang melambung tinggi di pasaran belakangan.
"Sedang kami susun teknis pelaksanaannya agar bisa dilaksanakan sesegera mungkin. Tujuannya menormalkan kembali harga komoditi khususnya minyak goreng agar bisa kembali di kisaran Rp14.000 satu liter," kata Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Barang Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Pemprov Jabar operasi pasar murah minyak goreng di 11 kabupaten/kota
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menggelar OPM komoditas minyak goreng di Kabupaten Bekasi.
"Karena kenaikan harga minyak goreng ini menjadi isu nasional, jadi kebijakannya harus nasional juga. Sesuai dengan arahan dari Kementerian Perdagangan untuk menggelar pasar murah minyak goreng," ucapnya.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan provinsi, kata dia, Kabupaten Bekasi menerima alokasi minyak goreng sebanyak 7.200 liter yang akan dijual melalui operasi pasar murah seharga Rp14.000 per liter.
"Standar harga minyak Rp14 ribu per liter tersebut sesuai ketetapan Kementerian Perdagangan," katanya.
Dia berharap melalui operasi pasar murah nanti, harga minyak goreng dipasaran yang kini menembus Rp20.000 lebih per liter bisa turun ke harga normal.
"Kami akan evaluasi nanti setelah OPM pertama digelar, kalau memang sukses kami akan memohon bantuan kembali ke Pemprov Jabar untuk kembali menggelar OPM berikutnya," kata dia.
Baca juga: Erick Thohir: BUMN operasi pasar 3,7 juta liter minyak goreng sampai Mei 2022
Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan Mendag jamin stabilitas harga minyak goreng