Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, memperketat pemeriksaan pelaku perjalanan dari luar negeri khususnya pekerja migran, sebagai upaya mencegah penularan Omicron, karena dilaporkan seorang pekerja migran asal Cianjur, menjalani karantina di Wisma Atlet-Jakarta.
Kepala Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur Senin, mengatakan pekerja migran asal Kecamatan Karangtengah itu, diketahui positif COVID-19 varian Omicron, usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sepulang dari Arab Saudi.
"Pekerja migran asal Cianjur itu, terkonfirmasi positif COVID-19 Omicron, saat ini tengah menjalani karantina dan isolasi di Wisma Atlet-Jakarta," katanya.
Baca juga: Taman Alun-alun Cianjur kembali dibuka pada 11 Januari
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Wisma Atlet dan pihak keluarga yang dilarang untuk bertemu sementara dengan pekerja migran tersebut, bahkan pihaknya akan melakukan isolasi mandiri bagi yang bersangkutan setelah selesai karantina.
Berbagai cara dilakukan untuk memastikan pekerja migran itu, dinyatakan sehat dan tidak lagi membawa virus berbahaya ketika berbaur kembali dengan keluarga dan warga sekitar tempat tinggalnya di Cianjur. Pengawasan ketat akan dilakukan untuk menjaga hal yang tidak diinginkan.
"Kita pastikan setelah pulang yang bersangkutan untuk menjalani kembali isolasi mandiri, guna memastikan kesehatannya, sebelum berbaur kembali dengan masyarakat sekitar. Kami juga akan menempatkan satgas dan tenaga kesehatan guna memantau kondisinya," kata Irvan.
Baca juga: Disdikpora Cianjur imbau sekolah lakukan mitigasi risiko penularan jelang PTM
Hal yang sama akan diterapkan pada pelaku perjalanan dari luar negeri, baik masyarakat umum atau pekerja migran yang baru pulang ke Indonesia khususnya ke Cianjur. "Kita lakukan berbagai cara dan upaya, agar tidak ada lagi kasus penularan COVID-19 di Cianjur," katanya.*