Kedua, Muhammadiyah mengawal gerakan menghadapi pandemi dengan prinsip ilmiah ilmu yang benar. Saat pandemi melanda China kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia, Muhammadiyah langsung mengundang pakar untuk menilik soal virus ini.
Berbagai pandangan serta penelitian kemudian lahir yang menjadi dasar Muhammadiyah untuk bergerak dalam menangani pandemi COVID-19.
Baca juga: Jusuf Kalla analogikan NU mirip waralaba, Muhammadiyah perusahaan induk
"Kampus-kampus besar kita ajak berdiskusi agar yang kita lakukan itu sesuai dengan kaidah ilmiah," kata dia.
Ketiga prinsip harokah berarti seluruh gerakan dalam menghadapi pandemi ini harus menjadi gerakan yang terstruktur dan bersinergi bersama lembaga lain. Semua persyarikatan, organisasi mandiri, serta relawan Muhammadiyah turun tangan menghadapi virus ini.
"Karena tidak mungkin menyelesaikan pandemi itu sendirian, tidak mungkin, maka prinsip harokah," demikian Agus Taufiqurrahman.
Muhammadiyah: Melawan COVID-19 bentuk jihad kemanusiaan
Sabtu, 8 Januari 2022 16:22 WIB