ANTARAJAWABARAT.com, 15/11 - Tuan rumah Indonesia terus melaju kencang dalam perolehan medali SEA Games 2011 yang digelar di Jakarta dan Palembang hingga hari keempat, Senin.
Indonesia memimpin dengan mengumpulkan 57 medali emas, 46 perak dan 37 perunggu, melesat meninggalkan pesaingnya Thailand yang berada di urutan kedua dengan 35 emas, 27 perak dan 35 perunggu.
Melesatnya perolehan medali Indonesia itu berkat sapu bersih di nomor cabang sepatu roda yang menyediakan 12 medali emas, dimana pada hari terakhir cabang tersebut, tim Merah-Putih merebut empat medali emas.
Penambahan medali empat emas tersebut berasal dari Della Olivia pada nomor sprint 500 meter putri, Stevanus Wihardja (500m putra), Ajeng Anindya (10.000m putri) dan Erlangga Ardianza (10.000m putra).
Di cabang menembak, Indonesia kembali menyumbang satu medali emas pada pertandingan di hari ketiga di lapangan tembak Jakabaring Palembang.
Petembak Indonesia, Maharani Ardy yang turun di 50 meter rifle prone women bersaing cukup ketat dengan petembak asal Thailand, Pichitkanjanakul Vitchuda di nomor tersebut.
Maharani menyatakan, sangat senang dengan perolehan medali emas di 50 meter rifle prone women tersebut.
"Ini merupakan medali emas pertama saya di SEA Games," ujar atlet asal Sumatera Selatan tersebut.
Indonesia menambah dua medali emas dan satu perak dari cabang olahraga panjat tebing kategori speed track putra dan putri yang juga berlangsung di komplek olahraga Jakabaring.
Emas diraih untuk putra diraih Abudzar Yulianto, sementara emas untuk kategori speed track putri diraih Fitriyani, atlet panjat tebing asal Yogyakarta.
Di nomor yang sama, atlet Indonesia yakni Santi Welyanti berhasil meraih medali perak.
Pada cabang karate, atlet karate Indonesia menambah satu medali emas lagi melalui kumite beregu putra setelah di final mengungguli Filipina 3-0 langsung di Stadion Tennis Indoor Senayan Jakarta.
Indonesia merebut satu emas dan satu perunggu dari cabang olahraga bridge melalui nomor butler pasangan putri.
Hingga akhir putaran penyisihan nomor beregu putri di Hotel Jayakarta Daira Palembang, pasangan Kristina Wahyu Murniati dan Suci Amita Dewi mencatatkan diri sebagai peraih nilai kumulatif butler tertinggi dengan 1,135 sekaligus berhak atas medali emas.
Sementara pasangan Lusje Olha Bojoh dan Grace Julita Tueje berada di posisi ketiga pengumpul kumulatif butler tertinggi dengan 0,571 dan berhak atas medali perunggu.
Pada cabang taekwondo, Indonesia menambah satu koleksi medali emas dari nomor kyorugi (Tarung) putri di bawah 46kg.
Emas keempat tersebut dipersembahkan oleh Fransisca Valentina setelah mengalahkan taekwondoin asal Malaysia Nurul Asfahlina dengan skor akhir 8-2.
Indonesia berhasil menambah satu medali emas lagi dari cabang taekwondo nomor kyorugi (tarung) putra di bawah 87 Kg. Emas kelima tersebut dipersembahkan oleh Basuki Nugroho setelah mengalahkan taekwondoin asal Filipina Jose Anthony Soriano dengan skor akhir 7-2.
Pada cabang gulat, Indonesia berhasil merebut dua medali emas dari cabang olahraga gulat dalam pertandingan hari pertama di Jakabaring.
Medali emas itu dipersembahkan Muhammad Aliansyah setelah mengumpulkan angka 11, mengungguli Ta Ngoc Tan (Vietnam).
Sementara emas kedua dari cabang gulat direbut atlet Rustang di kelas 66 kg, perak oleh Tran Van Tuong (Vietnam) dan perunggu diraih Oomchompoo (Thailand).
Cabang karate, Tim karate kumite beregu putri menyumbangkan medali emas ke-10 bagi kontingen Indonesia setelah mengungguli Malaysia 2-1 dalam pertandingan final di Stadion Tennis Indoor Senayan Jakarta.
Dengan keberhasilan itu kontingen karate Indonesia tampil sebagai juara umum di cabang ini dengan mengumpulkan 10 medali emas, 2 perak, dan 4 perunggu.
Pada cabang balap sepeda, pebalap sepeda Tonton Susanto berhasil merebut medali emas nomor individual time trial (ITT) setelah mencapai garis finish tercepat dengan catatan waktu satu jam 49 menit 19 detik (1:49:19).
Tim Vovinam Indonesia menambah satu keping emas tambahan setelah meraih angka tertinggi pada nomor regu bersenjata putra di GOR Sunter Jakarta Utara.
Kwartet Indonesia yang terdiri dari I Gusti Agung Gede, I Gede Tomi Sanjay, I Gede Wisnu Atmadi dan I Nyoman Suryawan berhasil melakukan gerakan terbaiknya dengan mencetak nilai tertinggi 281.
"Nomor beregu sangat sulit, namun pada pertandingan final ini tim Indonesia bisa memperagakan dengan baik. Nyaris sempurna," kata pelatih Vovinam Indonesia, I Wayan Sumitra.
Pada cabang renang, perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa mempersembahkan satu lagi medali emas di nomor 200 meter gaya punggung putra.
Pada hari kelima SEA Games 2011, Selasa (15/11), Indonesia masih berpeluang untuk menambah medali emas dari cabang gulat yang masih mempertandingkan beberapa nomor Grego Roman, boling, biliar nomor pool, voli pantai.
Begitu juga peluang meraih medali emas masih terbuka di cabang tinju yang baru akan mulai dipertandingkan. Cabang panahan juga masih memungkinkan untuk menambah perolehan emas.
ANTARA
INDONESIA PIMPIN PEROLEHAN MEDALI EMAS SEA GAMES
Selasa, 15 November 2011 7:12 WIB
