Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah di tengah sentimen percepatan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Fed.
IHSG ditutup melemah 8,95 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.653,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,2 poin atau 0,13 persen ke posisi 940,5.
"Terkoreksinya bursa Wall street karena pelaku pasar melihat The Fed lebih agresif untuk menaikan suku bunga acuannya di awal tahun ini untuk mengontrol kenaikan inflasi, menjadi katalis negatif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah ikuti koreksi bursa saham regional
Kemungkinan kenaikan Federal Funds Rate membuat imbal hasil obligasi ikut naik sehingga pelaku pasar cenderung meninggalkan pasar saham.
Selain itu, katalis negatif lainnya yaitu terkoreksinya mayoritas komoditas seperti minyak, emas, nikel dan tembaga.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.