Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pada Kamis sore, ditutup melemah dipicu sinyal percepatan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
Rupiah sore ini ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.391 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.371 per dolar AS.
"Dolar AS menguat setelah perilisan notula rapat FOMC yang cenderung hawkish semalam," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kurs Rupiah terus melemah seiring rilis risalah The Fed
Dolar AS menguat setelah pejabat bank sentral AS menyatakan bahwa mereka mungkin perlu bertindak lebih cepat dalam menaikkan suku bunga untuk mengatasi kenaikan inflasi.
Berdasarkan perilisan notula rapat pertemuan kebijakan pada 14-15 Desember, pejabat The Fed mengatakan bahwa pasar tenaga kerja AS yang "sangat ketat" mungkin akan memicu kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan serta mengurangi kepemilikan aset bank secara keseluruhan untuk mengatasi inflasi tinggi.
Sentimen lain yang menopang penguatan dolar AS adalah optimisnya data tenaga kerja AS yang dilaporkan oleh ADP National Employment Report semalam yang menunjukkan melonjaknya penerimaan pekerja oleh sektor swasta di AS.
Kurs Rupiah melemah dipicu sinyal The Fed percepat kenaikan suku bunga
Kamis, 6 Januari 2022 16:04 WIB