Begonia robii merupakan endemik dari Pulau Sumatera yang memiliki karakter batang yang menyerupai rimpang, dengan daun sangat asimetris dan kombinasi antara warna hijau sebagai dasarnya dan merah keunguan pada bagian tengahnya tepat di antara pertulangan dan daun sekundernya. Jenis tersebut memiliki corak warna daun yang sangat atraktif, dan sangat berpotensi menjadi tanaman hias.
Baca juga: Kebun raya Bogor pamerkan puluhan tumbuhan jenis baru
Sementara Begonia willemii merupakan jenis tumbuhan endemik Pulau Sulawesi yang ditemukan pada habitat perbukitan kapur dataran rendah, tumbuh merayap pada bongkahan batu kapur atau menempel secara vertikal pada dinding-dinding batu karst (kapur). Jenis tersebut dikoleksi dari wilayah hutan di Kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, dan merupakan hasil kolaborasi peneliti BRIN dengan peneliti dari Singapore Botanic Gardens Daniel C Thomas.
Peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Wisnu Handoyo Ardi mengatakan, Begonia merupakan salah satu marga tumbuhan berbunga yang terbesar. Saat ini diketahui terdapat 2.052 jenis Begonia yang tersebar di kawasan pantropis dunia, dan Indonesia diperkirakan sebagai salah satu wilayah pusat kekayaan Begonia khususnya di Kawasan Asia tenggara yang saat ini memiliki sebanyak 243 jenis.
“Upaya konservasi dan pengungkapan jenis-jenis baru Begonia secara aktif dilakukan oleh BRIN dan saat ini telah berhasil melakukan konservasi terhadap lebih dari 100 jenis Begonia yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Wisnu yang juga meyakini jumlah temuan baru akan bertambah seiring semakin banyak hutan-hutan Indonesia yang terjelajahi.
Rigiolepis argentii merupakan tumbuhan semak berkayu yang termasuk ke dalam anggota suku Ericaceae. Jenis ini ditemukan dan dikoleksi pada saat kegiatan eksplorasi Begonia Sulawesi pada tahun 2018-2019 di wilayah Kabupaten Enrekang dan Toraja Utara, tepatnya di perbukitan Eran Batu dan Gunung Sesean.