Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis berpotensi menguat terhadap dolar AS pada perdagangan jelang tutup tahun 2021.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 6 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.250 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.256 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah mungkin berbalik menguat pada perdagangan hari ini dengan kembalinya minat pasar terhadap mata uang yang lebih berisiko," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kurs Rupiah melemah seiring fokus pasar ke kenaikan suku bunga The Fed
Indeks dolar AS terlihat dalam tekanan yaitu turun 0,28 persen pada perdagangan Rabu (29/12). Kekhawatiran pelaku pasar terhadap Omicron sedikit mereda.
Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, dari dalam negeri pelaku pasar mungkin masih mewaspadai perkembangan penularan lokal Omicron.
"Bila ada aturan pembatasan kegiatan yang lebih ketat, ini bisa memberikan tekanan ke rupiah," ujar Ariston.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Rabu (29/12) mencapai 194 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS jelang tutup tahun
Kamis, 30 Desember 2021 10:18 WIB