"Ini menjadi kejutan apalagi ini Olimpiade pertama saya. Saya tidak menyangka bisa dapat medali. Dari awal merintis karier sebagai lifter sudah diberi tahu soal ke depannya. Jadi saya mengalir saja," lanjut dia.
Medali emas dan perak juga ditorehkan oleh atlet Jawa Barat pada Paralimpiade Tokyo 2020, masing-masing Hari Susanto dan Dheva Anrimusthi dari cabang olahraga bulutangkis.
Hari Susanto yang asal Majalengka meraih emas ganda campuran bersama pasangannya Leani Ratri Oktila setelah mengalahkan ganda campuran Prancis dalam final. Sementara Dheva Anrimusthi yang berasal dari Kuningan meraih medali perak nomor tunggal putra.
Menurut Ridwan Kamil, pencapaian ini juga salah satu wujud dari Jawa Barat Juara lahir batin.
Terlebih pada Olimpiade Tokyo 2020, atlet Jawa Barat menyumbangkan beberapa medali dari cabang bulutangkis lewat Anthony Sinisuka Ginting dan Windy Cantika Aisah itu.
"Sehingga Jawa Barat juara lahir batin itu terasa karena pada Olimpiade kita (Jawa Barat) kemarin juga mendapatkan perak dan perunggu. Sekarang juga satu emas dan satu perak. Artinya Jawa Barat menyumbang satu keluarbiasaannya," kata Ridwan Kamil.
Baca juga: Rekor-rekor baru bermunculan di PON XX Papua
Spektrum - 2021 tahun gemilang untuk olahraga Jawa Barat
Senin, 27 Desember 2021 16:54 WIB