Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sekaligus Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Indonesia menyatakan bahwa masa depan akan ada di desa jika warganya menguasai teknologi.
"Saya mempercayai satu teori, masa depan itu di desa bukan di kota, asal ada teknologi," kata Ridwan Kamil di Banda Aceh, Minggu.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat melakukan pertemuan dengan BPD Aceh dan dari Sumatera Utara di Banda Aceh.
Kata Kang Emil, langkah itu akan diperjuangkan, bukan hanya untuk eksistensi organisasi, tetapi terhadap kesejahteraan desa. Tujuannya memperjuangkan harkat martabat sebuah eksistensi yang belum sempurna.
"Dengan kekompakan meraih kemenangan dengan kebersamaan pasti berhasil," ujarnya.
Ridwan menyampaikan, terdapat dua eksistensi BPD yakni sebagai pengawas mewakili masyarakat. Kemudian menggunakan digital, baik untuk usulan maupun laporan dana desa, sehingga jangan sampai tidak ada eksistensi dana desa.