"Makanya kita memiliki program anak-anak harus kembali ke desa, mengingat kalau orang tua hijrah ke digital akan lama," kata Kang Emil.
Dirinya menambahkan, jika sebuah desa terlihat makmur seperti petani milenial yang sedang digagas, maka nantinya orang akan senang tinggal di desa, sehingga dapat mengisi kekurangan hingga akhirnya anak muda menjadi pengurus desa.