Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi, menguat seiring makin meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap varian Omicron.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 48 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.185 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.233 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah masih berpeluang menguat hari ini dengan optimisme pasar yang masih berlangsung terhadap Omicron," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Riset-riset terbaru mengkonfirmasi bahwa Omicron hanya menimbulkan gejala sakit yang ringan pada penderita. Hal tersebut meredakan kekhawatiran pasar terhadap dampak Omicron meskipun penularannya sangat cepat.
"Optimisme ini mendorong pasar kembali masuk ke aset berisiko. Indeks saham AS dan Eropa ditutup menguat kemarin. Indeks saham Nikkei dan Kospi dibuka positif," ujar Ariston.
Jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Kamis (23/12) kemarin mencapai 136 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 8 kasus sehingga totalnya mencapai 144.042 kasus.