Deddy mengatakan vaksinasi yang menyasar pelajar SD bertujuan untuk menghadapi pembelajaran tatap muka. Pasalnya, kata dia, vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Sangat penting, dengan adanya vaksinasi maka tercipta herd immunity atau kekebalan komunal. Ini sebagai ihktiar kita melawan pandemi, apalagi pembelajaran tatap muka kini sudah mulai dilaksanakan,” kata dia.
Adapun vaksinasi kepada anak itu dilakukan setelah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) bagi Anak Usia enam sampai dengan 11 Tahun.
Pelaksanaan vaksinasi bagi anak ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunisation/ITAGI) melalui Surat Nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 tanggal 9 Desember 2021 perihal Kajian Vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun.
Baca juga: Gubernur Jabar tinjau vaksinasi anak di Majalengka dan Cirebon
Baca juga: Gubernur Jabar tinjau vaksinasi anak di Majalengka dan Cirebon