"Tetapi di sisi lain tentu saja, sebagai bangsa yang bermartabat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan Pancasila, maka unjuk rasa, orasi atau apapun lah namanya sebaiknya dilakukan dengan jalan yang damai," ucap Damanik.
Sementara itu, Siffa Syina Dalila (22) mahasiwi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya menyebutkan, orasi yang disampaikan mengusung isu soal perundungan dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
Siffa menyebut motivasi mereka ikut lomba, karena berkenaan dengan Hari HAM, dan juga banyak kasus-kasus yang disuarakan oleh mahasiswa dan masyarakat.