Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat sepanjang tahun 2021, sebanyak 168 kejadian bencana alam melanda sejumlah kecamatan yang didominasi longsor dan pergerakan tanah.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur Kamis, mengatakan dari 168 kejadian, 118 merupakan longsor dan pergerakan tanah, sedangkan 29 kejadian lainnya banjir bandang, sedangkan sisanya, puting beliung 18 kejadian, gempa bumi dan kejadian bencana alam lainnya.
Baca juga: Dinas PUPR Cianjur diperintahkan perbaiki jembatan gantung putus
"Hanya satu korban jiwa, tertimbun akibat rumahnya ambruk dihantam longsor. Seribuan kepala keluarga mengungsi. Sebagian besar bencana alam terjadi di wilayah selatan Cianjur, mulai dari Campaka hingga Agrabinta, sedangkan banjir bandang terjadi Kecamatan Sindangbarang, Cijati dan Kadupandak," katanya.
Hingga saat ini, seluruh penanganan bencana sudah tuntas dilakukan, termasuk longsor yang sempat menutup ruas jalan utama antar kabupaten di wilayah selatan seperti Jalan Raya Naringgul-Ciwidey, Jalan Takokak-Jampang, Sukabumi, serta longsor yang menutup ruas jalan Cianjur menuju selatan.
Saat ini, pihaknya masih fokus mencari tempat relokasi untuk ratusan warga di tiga kecamatan, Cipanas, Campaka Mulya dan Sukanagara karena pergerakan terus terjadi dan meluas, sehingga sejumlah perkampungan akan di relokasi.