Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah, seiring kenaikan imbal hasil atau yield obligasi pemerintah Amerika Serikat AS.
Rupiah sore ini ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.367 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.357 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah menguat terhadap dolar AS seiring makin meredanya kekhawatiran Omicron
"Yield obligasi pemerintah AS terlihat naik. Kemungkinan pasar kembali mencermati wacana percepatan tapering bank sentral AS," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Indeks dolar saat ini berada di level 96,09 atau naik 0,2 persen. Bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), sendiri akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya pada pekan depan.
"Malam ini dan malam besok, pasar akan mencermati data yang mungkin mempengaruhi hasil rapat moneter AS yaitu data klaim tunjangan pengangguran mingguan dan data inflasi konsumen AS bulan November," ujar Ariston.