Pada sesi Pre-Closing, terdapat fitur tambahan, yaitu Random Closing dengan waktu penutupan di hari perdagangan bursa akan dilakukan secara acak. Laksono menyampaikan, tujuan dari adanya penambahan fitur IEP, IEV dan Random Closing adalah untuk mengoptimalkan pembentukan harga pembukaan dan harga penutupan yang lebih wajar pada sesi Pre-Opening dan sesi Pre-Closing sesuai dengan kondisi pasar.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah seiring aksi jual saham berkapitalisasi besar
Selanjutnya, hal itu juga untuk meredam terjadinya manipulasi pergerakan harga saham yang tajam pada saat sesi pembukaan dan sesi penutupan dan menyempurnakan transparansi pembentukan harga pembukaan dan penutupan kepada pelaku pasar.
"Penambahan fitur tersebut tersebut juga untuk meningkatkan likuiditas transaksi pada sesi pembukaan dan penutupan serta juga merupakan best practice di bursa lain," kata Laksono.
Selain itu, bursa juga melakukan penambahan fitur Market Order guna memudahkan investor dalam menyampaikan pesanan pada harga pasar. Market Order merupakan tipe pesanan agar investor cukup input volume tanpa input harga. Sistem bursa akan mempertemukan Market Order dengan harga terbaik yang ada pada pasar.
Tipe pesanan itu bermanfaat ketika pergerakan harga bergerak cepat, sehingga dapat meningkatkan kesempatan investor untuk memperoleh efek yang diminati. Market Order juga dapat meningkatkan potensi terjadinya transaksi sehingga mendorong terciptanya peningkatan likuiditas pasar.
BEI resmi tutup informasi kode broker
Senin, 6 Desember 2021 15:47 WIB