Ia menambahkan kereta ukur juga akan dilengkapi sistem yang dapat mengumpulkan, memproses, dan menganalisa data terkait kondisi lintasan yang dilaluinya secara otomatis, real-time, dan menyeluruh.
Menurut dia, kemampuan ini sangat dibutuhkan di industri kereta cepat agar proses pemeliharaan infrastruktur dapat berjalan optimal dan efisien.
Baca juga: KCIC mulai pasang "girder box" dalam proyek konstruksi kereta cepat
Secara mendetail, Dwiyana menjabarkan kereta ukur ini mampu menginspeksi jaringan prasarana kereta cepat secara akurat, real-time, dan otomatis saat melaju dengan kecepatan 350 kilometer per jam.
Untuk pengukuran geometri lintasan KCJB, kereta ukur menerapkan teori inersia, pemrosesan gambar berkecepatan tinggi, dan teknologi laser berkecepatan tinggi. Dengan begitu, kereta ukur mampu melakukan pengukuran akurat terhadap lebar rel, kesejajaran rel, cross section/pertinggian rel kiri-kanan, dan lendutan rel.
Kereta cepat Jakarta-Bandung dipastikan dilengkapi fasilitas kereta ukur
Minggu, 5 Desember 2021 12:04 WIB