Jakarta (ANTARA) - Pelaku kejahatan siber sudah sejak lama mengincar kotak pesan surat elektronik, terutama untuk email bisnis, untuk mencuri data.
Salah satu serangan yang sering ditemui, menurut Kaspersky, dikutip Minggu, adalah Business Email Compromise melalui metode phishing. Peretas akan bisa mengakses email pengguna melalui serangan tersebut.
Baca juga: Gmail kini bisa disetel jadi email "default" di iOS 14, ini caranya
Tentu hal tersebut sangat berbahaya jika email mengandung data yang sensitif, misalnya laporan keuangan perusahaan.
"Dalam beberapa kasus, studi yang cermat atas laporan keuangan juga dapat memberikan peluang untuk manipulasi bursa saham," kata pakar keamanan di Kaspersky, Roman Dedenok dikutip Minggu.
Penjahat siber bisa mendapat informasi tentang bisnis perusahaan sampai menyerang mitra perusahaan berbekal data laporan keuangan tersebut.
5 Jenis email yang harus segera dihapus
Minggu, 5 Desember 2021 9:45 WIB