Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) kini memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebesar 234 kWh berkat kerja sama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA) UI dengan PT Paiton Energy melalui program Waste to Energy CSR Project.
"UI berkomitmen untuk menjalankan perannya dalam memenuhi indikator tujuan pembangunan berkelanjutan. Sebagai institusi pendidikan tinggi, UI memiliki fungsi vital untuk memproduksi pengetahuan dan juga inovasi teknologi terapan yang memiliki orientasi pada keseimbangan sosial dan ekologi," kata Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, di kampus UI Depok, Rabu.
Baca juga: Kampus UI Depok uji coba aspal berbahan baku sampah plastik multilayer
Rektor mengatakan kerja sama yang dilaksanakan UI bersama PT Paiton Energy dalam mengembangkan teknologi penghasil energi terbarukan yakni dengan cara mendaur ulang limbah, merupakan aksi nyata kolaborasi antara pihak swasta dengan universitas untuk menawarkan solusi dalam menghadapi krisis lingkungan hidup.
Kehadiran PLTSa tersebut akan digunakan di laboratorium Parangtopo UI. PLTSa ini juga menjadi solusi berkelanjutan bagi UI untuk pengelolaan sampahnya.
Dalam program Waste to Energy CSR Project ini, Paiton Energy mendonasikan delapan unit mesin Biodigester yang berfungsi sebagai PLTSa. Mesin tersebut beroperasi dengan memanfaatkan limbah sampah organik dan kotoran hewan maksimal dua ton per hari.