Tidak hanya pola pemasaran, Rendang Mak Yus juga menyasar seluruh pasar elektronik yang membuat penjualannya meningkat hingga dua kali lipat saat pandemi COVID-19.
"Bahkan pada 2020 saat adanya pembatasan aktivitas omzet kita meningkat sampai dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasa sebelum pandemi COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Nasi Padang jadi favorit kuliner Paviliun Indonesia Expo Dubai
Pria yang juga menjadi Ketua Koperasi Sentra Rendang Payo itu mengatakan saat ini penjualannya sudah 95 persen secara daring dan hanya lima persen yang datang ke toko langsung.
"Rata-rata setiap harinya ada ratusan paket yang kita kemas untuk dikirim kepada pelanggan kita yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan ada yang dari luar negeri," katanya.
Saat ini, Rendang Mak Yus sendiri menjual 14 varian, mulai dari Rendang Daging, Rendang Paru, Rendang Tumbuk, Rendang Suwir, Daging, Telur hingga bumbu rendang.
"Paling banyak tentu rendang daging dan rendang paru. Tapi Alhamdulillah hampir semua varian itu rata-rata terjual," kata dia.
Meski bersaing, Wahyu mengungkapkan bahwa sebagai Ketua Koperasi Sentra Rendang Payo dirinya terus berbagi dengan pelaku UMKM lain, khususnya UMKM rendang.
"Pasar rendang itu sangat besar, tidak akan dapat kita tampung sendiri. Jadi apa salahnya kita berbagi dengan pelaku UMKM lainnya. Ke depannya harapan saya Rendang ini bisa hadir di setiap meja makan orang-orang di belahan dunia manapun," ujarnya.