Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan menjamin ketersediaan bahan pokok menjelang Natal-Tahun Baru 2022 hingga neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 surplus kembali mewarnai pemberitaan sektor ekonomi kemarin. Simak selengkapnya.
1. Mendag jamin ketersediaan bahan pokok jelang Natal-Tahun Baru 2022
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan menjamin ketersediaan tiga komoditas bahan pokok yakni minyak goreng, cabai merah dan kedelai menjelang Perayaan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Kami memastikan stoknya dan harganya terjangkau," Menteri Perdagangan M Lutfi seusai Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Kota Bandung, Senin.
2. Sri Mulyani: Penerapan nilai ekonomi karbon butuh MRV yang akuntabel
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa penerapan nilai ekonomi karbon membutuhkan sistem MRV (Measurment, Reporting, Verification) atau pengukuran, pelaporan dan verifikasi yang akuntabel.
“Yang paling penting ketika bicara CO2 bagaimana memonitor, reporting, dan evaluasi. Siapa yang tahu bahwa produksi CO2 dari PLTU bisa dihitung dari cerobongnya, bagaimana reporting, bukti dan valuasinya, ini yang penting,” kata Menkeu Sri Mulyani saat menjadi pembicara pada Kuliah Umum Mahasiswa Youth Camp for Future Leader on Environment secara daring, Senin.
3. Pemerintah kembangkan hidrogen hijau demi capai target penurunan emisi
Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan hidrogen hijau sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang dapat menjadi solusi mencapai target netralitas karbon pada 2060.
"Pengembangan hidrogen hijau memberi kami alternatif segar untuk mencapai (target) pengurangan gas rumah kaca," kata Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan Bappenas Yahya Rachmana Hidayat dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin.
4. Pemerintah salurkan anggaran PEN Rp483 triliun hingga 12 November
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah disalurkan sebanyak Rp483,91 triliun atau 65 persen dari pagu 2021 yang sebesar Rp744,77 triliun, berdasarkan data per 12 November 2021.
Jika dirinci, realisasi anggaran program PEN untuk klaster kesehatan adalah Rp129,3 triliun atau 60,1 persen dari target, dan anggaran perlindungan sosial Rp139,04 triliun atau 74,5 persen dari target.
5. BPS: Neraca Perdagangan Oktober 2021 surplus 5,73 miliar dolar AS
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 mengalami surplus 5,73 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 22,03 miliar dolar AS dan impor 16,29 miliar dolar AS.
"Kalau kita lihat trennya, neraca perdagangan Indonesia telah membukukan surplus 18 bulan secara beruntun," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers secara virtual, Senin.