Forum Ekselen BUMN (FEB) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) tahun 2021 di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, sekaligus sebagai ajang diskusi untuk menularkan semangat transformasi digital di era 4.0 bagi para BUMN.
Wakil Ketua FEB Sutrisno mengatakan tema diskusi yang digelar saat Munas itu menurutnya menyesuaikan dengan perkembangan setiap tahunnya. Saat ini menurutnya seluruh proses bisnis di BUMN kerap tak lepas dari peran digitalisasi.
Wakil Ketua FEB Sutrisno mengatakan tema diskusi yang digelar saat Munas itu menurutnya menyesuaikan dengan perkembangan setiap tahunnya. Saat ini menurutnya seluruh proses bisnis di BUMN kerap tak lepas dari peran digitalisasi.
"Kita menggelar ini banyaknya di Jakarta, kemudian pernah di Medan, temanya terus kita sesuaikan dengan perkembangan jaman, sekarang kan transformasi BUMN ini sangat senada dengan proses pembangunan pemerintah," kata Sutrisno.
Menurutnya FEB ini dibentuk guna meningkatkan kinerja BUMN dengan mengadopsi cara pengembangan bisnis di Amerika Serikat. Sejauh ini, menurutnya hal tersebut telah tertuang dalam kerangka kerja FEB yang bisa diadaptasikan para BUMN.
Dalam kegiatan diskusi dalam agenda Munas itu, menurutnya ada sebanyak 30 perwakilan berbagai BUMN. Mereka saling menjelaskan kinerja perusahaannya serta menularkan pengalaman langkah kinerja yang lebih efisien.
Diskusi tersebut dibagi ke dalam empat sesi dengan para pembicara yang merupakan perwakilan hingga direktur utama suatu BUMN. Adapun berbagai perwakilan BUMN yang mengisi diskusi itu di antaranya dari PT Indonesia Power, PT Sucofindo, PT Bio Farma, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Indonesia Power Ahsin Sidqi mengatakan sedikit banyaknya FEB berdampak pada roda bisnis di perusahaannya itu.
Menurutnya salah satu poin yang dapat mengembangkan bisnis perusahaan yakni inovasi. Sehingga ajang diskusi FEB tersebut menjadi penting sebagai sarana bertukar gagasan sekaligus pendidikan organisasi yang efisien.
"Saya kira FEB membantu kita untuk mencari role model bisnis kami juga," kata Ahsin.
Selain itu, menurutnya salah satu kunci dari kelancaran suatu asesmen dalam perusahaan adalah digital. Secara keseluruhan, menurutnya di PT Indonesia Power tidak ada satu pun proses kerja yang tidak meliputi digitalisasi.
"Saya kira tema saat ini tepat karena digitalisasi membantu kita mempercepat proses bisnis kita," katanya.
Baca juga: Menteri BUMN jajaki kerja sama investasi dengan Qatar
Baca juga: Erick Thohir diisukan terlibat bisnis tes PCR, ini tanggapan Kementerian BUMN
"Saya kira tema saat ini tepat karena digitalisasi membantu kita mempercepat proses bisnis kita," katanya.
Baca juga: Menteri BUMN jajaki kerja sama investasi dengan Qatar
Baca juga: Erick Thohir diisukan terlibat bisnis tes PCR, ini tanggapan Kementerian BUMN