Garut (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut menyampaikan kasus aktif terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah jadi 18 orang, meski begitu selama sebulan ke belakang tidak ada penambahan kasus kematian akibat wabah tersebut.
Hasil laporan harian yang diterbitkan tim Satgas Penanganan COVID-19 Garut, Kamis, mencatat kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 hanya bertambah 1 sampai tiga orang sejak beberapa hari ke belakang, dan kasus kematian selama sebulan tetap di angka 1.171 kasus dari total kasus positif secara keseluruhan 24.745 orang.
Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita membenarkan selama sebulan laporan perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Garut tidak ditemukan adanya kasus kematian pada pasien COVID-19, semuanya selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh.
"Tidak ditemukan kasus kematian," kata Yeni Yunita.
Ia menuturkan secara keseluruhan perkembangan kasus COVID-19 di Garut telah terjadi penurunan dibandingkan dengan sebelum diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Laporan terakhir kasus aktif pasien COVID-19 di Garut, kata Yeni, sebanyak 13 orang menjalani isolasi mandiri atau tidak menunjukkan gejala sakit berat, dan lima orang harus menjalani perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
"Sampai hari ini yang masih dirawat di rumah sakit umum berjumlah lima orang dan isolasi mandiri 13 orang," katanya.
Tim Satgas COVID-19 Garut terus bergerak melakukan sosialisasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menghindari penularan wabah COVID-19.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terus digenjot hingga saat ini sudah lebih dari 1 juta orang telah divaksinasi dosis 1, 2, dan 3 dari sasaran vaksin sebesar 1.977.713 orang.
"Sasaran 1.977.713 orang, sampai hari ini total yang sudah divaksinasi 1.352.492 orang dosis 1, 2, dan 3," katanya.
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Garut turun, ini alasannya
Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Garut masih ditemukan di lapangan
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Garut tinggal 1 persen menuju PPKM Level 2