Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengucurkan anggaran sebesar Rp1,4 miliar untuk membantu meningkatkan mutu dan kualitas bagi guru madrasah dengan harapan bisa membangun karakter anak didik yang lebih baik di tengah pandemi COVID-19.
"Pemkab Ciamis tidak berarti berdiam diri, dan hari ini akan menyerahkan bantuan pada Kemenag dan kemudian dilanjutkan pada PPKMI (Perkumpulan Pendidik dan Kependidikan Madrasah Indonesia)," kata Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra usai penyerahan dana hibah kepada perwakilan Kemenag Ciamis di Sekretariat Daerah Pemkab Ciamis, Selasa.
Ia menuturkan Pemkab Ciamis menyalurkan bantuan untuk membantu peningkatan kualitas guru madrasah yang tergabung dalam PPKMI di bawah binaan Kantor Wilayah Kemenag Ciamis.
Dana hibah itu, kata dia, sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah yang bisa digunakan untuk berbagai program seperti kegiatan lokakarya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan guru RA dan madrasah bukan PNS.
"Meskipun kita berada di tengah kondisi yang sulit akibat pandemi, kegiatan keagamaan selalu dijadikan prioritas," kata Yana.
Ia menyampaikan pandemi COVID-19 telah berdampak pada seluruh sektor kehidupan masyarakat, tidak hanya kesehatan tapi faktor lain juga seperti pendidikan, termasuk pengalihan penggunaan APBD Ciamis.
Meski di tengah pandemi, kata Yana, Pemkab Ciamis tetap berusaha mengalokasikan anggaran untuk kepentingan masyarakat banyak, salah satunya memperhatikan pendidikan agama.
Ia berharap dana sebesar itu bisa dikelola dengan baik, sesuai rencana, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Berharap bantuan tersebut betul-betul bisa berbanding lurus dengan peningkatan SDM, baik itu tenaga pendidik maupun anak didiknya," katanya.
Ketua PPKMI Kabupaten Ciamis Taofik Mansyur menyatakan program peningkatan kualitas guru madrasah merupakan sinergitas visi misi antara pemerintah daerah, Kemenag Ciamis, dan PPKMI yang memiliki tujuan sama membangun pendidikan yang lebih baik.
Ia menyebutkan ada sekitar 1.386 tenaga pendidik terdiri dari guru RA, MI, MTs, dan MA yang akan mengikuti kegiatan peningkatan mutu dengan tempat pelaksanaan di 14 lokasi.
"Kegiatan yang dilaksanakan bagi guru non-PNS di tingkat RA, MI, MTs, dan MA ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas, integritas, profesionalitas, dan kompetensi pendidik," katanya.
Baca juga: Ciamis targetkan vaksinasi COVID-19 capai 70 persen pada akhir 2021
Baca juga: Bupati Ciamis: Kasus COVID-19 sudah landai