ANTARAJAWABARAT.com,15/7 - Sejumlah pasien pengguna surat keterangan tidak mampu (SKTM) sebagai syarat mendapatkan pelayanan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) di RSUD Dr Selamet Garut, di tolak, Jumat.
Salah seorang keluarga pasien miskin Ujang Hendi (35) warga Garut kota terpaksa harus kembali pulang ke rumah karena pihak RSUD Garut tidak menerima pelayanan kesehatan dari program Jamkesda.
"Pelayanan Jamkesda sekarang lagi ditolak sementara, saya juga tidak tahu dan tidak dijelaskan. Karena ditolak, saya mau pulang ke rumah," kata Ujang yang mengantar ibunya berobat.
Selain Ujang para pasien lain yang akan berobat atau mendapatkan pelayanan kesehatan gratis itu banyak yang merasa kecewa dan harus kembali lagi ke rumah.
Sedangkan mendapatkan pelayanan kesehatan melalui pasien umum, sejumlah pasien Jamkesda merasa keberatan karena tidak memiliki uang banyak untuk biaya berobat.
"Mau pulang lagi ke rumah ibu sedang sakit mau berobat tapi Jamkesda tidak dilayani," kata Wahid (38) yang mengantar ibunya sedang keadaan sakit penyakit bagian dalam.
Ia berharap pelayanan Jamkesda tetap dilayani RSUD Garut, karena harapan satu-satunya bagi pasien yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
Jika RSUD Garut atau pemerintah daerah tidak segera menerima kembali pelayanan Jamkesda, Wahid termasuk pasien lainnya akan merasa kebingungan harus berobat kemana.
"Karena tidak masuk Jamkesmas, ibu saya menggunakan Jamkesda pakai SKTM, jadi berharap Jamkesda tetap dilayani satu-satunya harapan kami mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya.
Secara terpisah, Wakil Direktur RSUD Dr Selamet Garut
dr Robby Abu Bakar menjelaskan sesuai keputusan Bupati Garut pelayanan SKTM untuk mendapatkan Jamkesda dimulai tanggal 15 Juli 2011 dihentikan sementara.
Penghentian sementara itu, dijelaskan Robby karena Pemerintah Kabupaten Garut masih menunggak hutang pelayanan Jameksda sebesar Rp21 miliar kepada RSUD Garut sehingga RSUD tidak memiliki dana untuk melayani Jamkesda.
"Dilayani kembali sampai anggarannya ada karena tidak mungkin tanpa anggaran kita melayani," jelas Robby menambahkan pihak RSUD Garut sudah mensosialisasikan kepada masyarakat terkait penghentian layanan Jamkesda melalui media massa.***4***
Feri P