Jakarta (ANTARA) - Daun keladi tikus dan daun sirsak yang banyak ditemui di sekitar kita ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari meredakan batuk, obat nyeri, hingga antivirus penghambat SAR-CoV-2.
Edukator kesehatan Dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD mengatakan bukti yang ada saat ini menunjukkan ekstrak keladi tikus mengandung senyawa alkaloid, triterpenoid, lignan, flavonoid, tanin, dan sterol yang bermanfaat sebagai antioksidan, antiradang, antimikroba, antikanker, dan menghilangkan efek buruk kemoterapi.
Keladi tikus ini juga bersifat sebagai obat batuk sehubungan dengan adanya zat aktif yang diduga dapat mencegah dan meringankan reaksi imunologi berupa alergi, kata Jeffri Aloys dalam siaran pers, dikutip Jumat.
Sebenarnya keladi tikus sudah dipakai secara tradisional untuk membantu meredakan batuk, sakit kepala, dan nyeri perut sejak lama. Ekstrak daun sirsak (Annona muricata) berpotensi sebagai imunostimulator.
Hal itu terbukti melalui uji praklinik yang menunjukkan kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, dan acetogenin dalam ekstrak daun sirsak dapat menstimulasi respon imun dengan mengaktifkan makrofag, memicu sekresi interferon gamma, serta meningkatkan ekspresi dan proliferasi sel T helper maupun sel T sitotoksik.
Beberapa hasil penelitian bioinformatika (in-silico studies) menunjukkan bahwa kelompok senyawa acetogenin dalam ekstrak daun sirsak berpotensi sebagai antivirus yang dapat menghambat spike protein dari virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dan mencegah perlekatan protein virus SARS-CoV-2 pada membran sel manusia.
Menurut Jeffri, ekstrak daun sirsak juga telah lama diketahui mempunyai aktivitas sebagai antioksidan, antikanker, dan antiperadangan, antiinfeksi, menstabilkan gula darah, obat batuk pilek, dan radang tenggorokan.
Sudah lama secara tradisional daun sirsak ini dipakai di berbagai belahan dunia untuk membantu meredakan nyeri kepala, rematik, dan insomnia.
Bukti ilmiah lebih mendalam diharapkan terus dilakukan untuk semakin menguatkan level of evidence dari ekstrak daun sirsak ini. Saat ini sudah ditemukan beberapa evidence/bukti ilmiah bahwa keladi tikus dan daun sirsak bermanfaat sebagai antiradang dan membantu dalam pengobatan kanker.
Untuk menemukan ekstrak daun keladi tikus dan daun sirsak sekarang tidak lah sulit, di antaranya kapsul Thyponisix dari PT Dami Sariwana. Kapsul itu mengandung ekstrak rimpang keladi tikus atau Typhonium flagelliforme Rhizoma sebesar 225 mg dan ekstrak daun sirsak atau Annona muricata Folium sebesar 225 mg.
Thyponisix dapat dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari dengan 2 kapsul tiap kalinya sesudah makan. Thyponisix merupakan produk obat herbal yang telah disetujui oleh Badan POM dengan nomor izin edar POM TR. 193 329 831. Thyponisix juga sudah memperoleh sertifikat Halal dengan nomor 00130098310919 dari LPPOM MUI.
Sejak beratus-ratus tahun yang lalu, orang mengonsumsi obat herbal untuk menjaga daya tahan tubuh. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang, penting untuk mengonsumsi obat herbal atau vitamin-mineral yang bisa menjaga kesehatan tubuh.
Thyponisix pun diklaim menjadi salah satu obat herbal yang dapat menjaga kesehatan dan memelihara daya tahan tubuh di masa pandemi.Produk obat herbal Thyponisix ini bisa didapatkan di www.damisariwana.com atau official store Dami Sariwana yang ada di marketplace Tokopedia, Lazada dan Shopee.
Baca juga: Peneliti IPB-UI teliti bahan herbal alami antivirus COVID-19
Baca juga: Herbal untuk terapi tambahan pasien COVID-19 masih diteliti, sebut BPOM
Baca juga: 10 jenis teh herbal dan kegunaannya bagi kesehatan, apa saja?