Jayapura (ANTARA) - Pasangan suami istri beda kontingen yakni Hanifan Yudani Kusumah dan Pipiet Kamelia berpeluang besar sama-sama meraih medali emas seusai keduanya melenggang ke partai final cabang olahraga pencak silat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Hanifan Yudani atlet dari kontingen Jawa Barat lebih dulu memastikan diri lolos ke partai puncak seusai mengalahkan Rikki Aris Munandar dari Sulawesi Tenggara di GOR Toware Kabupaten Jayapura, Sabtu.
Hanifan Yudani Kusumah berhadapan dengan Rikki Aris Munandar di babak semifinal kelas D (60-65 kilogram) putra.
Pada pertandingan tersebut Hanifan yang menyandang status juara Asian Games 2018 menang meyakinkan atas lawannya Rikki Aris. Kelima dewan juri sepakat menyatakan kemenangan mutlak untuk Hanifan yang berada di sudut biru dengan skor akhir 5:0 untuk kontingen Jawa Barat tersebut.
Selepas bertanding, pesilat kelahiran 25 Oktober 1997 tersebut langsung mendukung sang istri Pipiet Kamelia dari DKI Jakarta yang bertanding melawan Ria Hasyriani H pesilat dari Sulawesi Selatan di kelas D (60-65 kilogram) putri.
Selama pertandingan berlangsung, Hanifan tidak berhenti memberikan dukungan dan semangat kepada istrinya. Hanifan juga tidak canggung bersorak di tengah ramainya pendukung Sulawesi Selatan.
Di akhir laga, kelima dewan juri juga menetapkan pesilat putri DKI Jakarta tersebut keluar sebagai pemenang. Selanjutnya, di babak final Pipiet akan berhadapan dengan kontingen tuan rumah yakni Ivhon Eritetena yang menang atas lawannya Triana Ragil Rahmayani atlet dari Jawa Tengah.
Sang suami juga akan berhadapan dengan pesilat Papua yakni Tiel Taraipos di GOR Toware Kabupaten Jayapura.
Baca juga: Pesilat Jabar kategori seni lolos ke final pencak silat PON XX
Baca juga: Pelatih sebut Wewey Wita tak canggung hadapi pesilat tuan rumah
Baca juga: Jabar Ukir Sejarah Baru Dari Pencak Silat
Suami istri beda kontingen berpeluang sama-sama rebut emas PON Papua
Sabtu, 9 Oktober 2021 17:35 WIB