Indramayu (ANTARA) - Delapan rumah sakit (RS) yang menjadi rujukan pasien terpapar COVID-19 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kini tidak lagi menangani pasien terpapar virus Corona baru tersebut dan semua tempat tidur dalam keadaan kosong.
Dari 193 tempat tidur yang tersebar di delapan rumah sakit, semuanya tidak terdapat pasien COVID-19, demikian data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, yang dikutip di Indramayu, Senin.
Tidak adanya pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit menunjukkan kasus penyebaran virus corona baru itu sudah terkendali.
Bahkan saat ini di Kabupaten Indramayu hanya tinggal 20 orang yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, dikarenakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Pada bulan Juli 2021 lalu, tempat tidur di delapan rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19 itu sempat hampir penuh, yakni okupansinya mencapai 90 persen lebih.
Namun setelah kasus COVID-19 melandai, kini tidak ada lagi warga Kabupaten Indramayu, yang dirawat di rumah sakit akibat terpapar COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu mendata dari awal pandemi terdapat 17.128 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dari total kasus tersebut 16.341 orang dinyatakan sembuh, 767 orang meninggal dunia dan 20 orang masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Baca juga: Tinggal seorang pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit Indramayu
Baca juga: Gubernur Jawa Barat minta Puskesmas harus keliling desa untuk percepat vaksinasi
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Indramayu tersisa 55 orang
Delapan RS rujukan di Indramayu tak lagi tangani pasien COVID-19
Senin, 4 Oktober 2021 17:24 WIB